WOW, Dewa dan Dewi...???
Ini adalah kepercayaan lama. kalau anda masih percaya, ya sah-sah aja. asal jangan di yakini. hehe
Kok bisa? Indonesia tempat bersemayamnya para dewa dan dewi?
Itulah dahsyatnya Indonesia.
dan ini masih di ASLI INDONESIA. :)
Dataran
tinggi Dieng terletak 30 km dari kota Wonosobo, tepatnya di perbatasan
Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dataran tinggi Dieng
memiliki banyak candi-candi kecil kuno yang indah terhampar di kawasan
dataran tinggi gunung berapi.
Di tempat ini Anda dapat melihat candi
bercorak Hindu dengan arsitektur yang indah dan unik. Selain itu daerah
wisata ini juga memiliki Dieng Plateau Theater yang menyediakan
informasi keajadian alam di sekitar Dieng. Bioskop ini mampu menampung
100 kursi, memiliki taman yang asri dan sangat nyaman untuk Anda
bersantai sambil dimanjakan dengan panorama indah dari rangkaian
pegunungan sekitarnya.
Nama ‘Dieng’ sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Di” yang berarti tempat yang tinggi dan ”Hyang” yang
artinya tempat para dewa dewi. Diartikan kemudian sebagai tempat
kediaman para dewa dan dewi. Ada juga yang mengartikannya dari bahasa
Jawa yaitu “adi” berarti indah, berpadu dengan kata “aeng” yang artinya aneh. Penduduk setempat kadang mengartikannya sebagai tempat yang indah penuh dengan suasana spiritual.
Dataran tinggi Dieng bagaikan negeri di
atas awan. Terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut
membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal.
Karena keindahannya yang menakjubkan inilah diyakini bahwa Dieng dipilih
sebagai tempat yang sakral dan tempat bersemayamnya dewa dewi.
Anda akan melihat lumpur mendidih yang
mengeluarkan gelembung, danau belerang berwarna cerah, dan kabut tebal
yang menyelimuti dataran tinggi Dieng. Melihat, merasakan, dan
membayangkan tempat ini secara langsung akan membuat Anda memahami
mengapa masyarakat Jawa menganggap Dieng sebagai tempat yang memiliki
kekuatan supernatural. Saat terpesona dengan keindahan alam Dieng maka
Anda sekaligus juga merasakan getaran misterius di tempat ini.
Kawasan Dieng memiliki banyak
candi-candi kecil yang dinamai tokoh-tokoh cerita epik Mahabrata
seperti Bima, Gatot kaca, Arjuna dan Srikandi. Diyakini bahwa
candi-candi ini dulu digunakan sebagai tempat tinggal para pendeta yang
menyebarkan ajaran Hindu.
Keindahan pemandangan alam kawasan Dieng
telah banyak memukau wisatawan yang datang dan memberi kesan mendalam
secara pribadi. Mulai dari danau-danau berwarna hijau dan kuning, airnya
yang jernih dapat menjadi cermin, keindahan alam kawasan ini sungguh
luar biasa. Danau cermin ini merupakan fenomena keindahan dataran
tinggi Dieng yang sungguh mengagumkan.
Jika Anda mendaki ke atas dataran tinggi
Dieng maka seolah berada di puncak dunia. Anda akan mendapatkan
pengalaman yang luar biasa saat melihat pemandangan danau yang
berwarna-warni dan berkabut tebal di sekelilingnya.
Bila itu belum cukup dan Anda ingin
merasakan pengalaman yang lebih spektakuler maka datanglah ke dataran
tinggi Dieng untuk melihat matahari saat terbit dan terbenam dengan
warna keemasan dan keperakan yang luar biasa. Sunrise yang indah ini merupakan fenomena alam yang unik dan mengagumkan apalagi bila Anda melihatnya dari atas candi.
Saat perjalanan menuju ke daratan tinggi Dieng ini Anda akan melewati perkebunan tembakau dan pemandangan gunung yang indah.
Menelisik fenomena anak gimbal atau
penduduk setempat menyebut "anak gembel" yang tinggal di Dataran Tinggi
Dieng merupakan pengalaman yang unik. Menurut kepercayaan warga
setempat, anak gimbal merupakan anugerah dari para dewa sehingga
fenomena ini patut disukuri. Biasanya jika rambut anak gimbal dipaksakan
dipotong, maka si anak akan cenderung sakit-sakitan, dan anehnya rambut
gimbal anak-anak gimbal tidak secara alami tumbuh ketika mereka
dilahirkan, namun tumbuh saat usia mereka menginjak 1-2 tahun.
0 comments:
Post a Comment